Senin, 23 Februari 2015

Menjelajahi Benteng Vastenburg, Benteng Peninggalan Zaman Belanda di Kota Solo

Saat ini, banyak tempat wisata yang bertemakan sejarah digandrungi oleh para wisatawan. Mulai dari keraton, candi, museum, hingga benteng-benteng peninggalan Negara yang menjajah Indonesia. Salah satunya adalah Benteng Vastenburg yang merupakan salah satu tempat wisata di Solo.

Benteng Vastenburg memang tidak seterkenal dengan Benteng Vredeburg yang ada di Kota Jogja. Namun, bukan berarti tempat wisata di Solo ini tidak menarik untuk didatangi. Kini, benteng tersebut tengah menjadi daya tarik di Kota Solo. Banyak event dengan skala nasional dan internasional diadakan di benteng ini.

Benteng ini telah ada sejak tahun 1779. Letaknya tidaklah jauh dari Keraton Solo yang menjadi kebanggan warga Solo. Benteng ini dibangun oleh Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff. Awalnya, benteng ini memiliki fungsi sebagai pengawas kegiatan Keraton Surakarta pada kepemerintahan Paku Buwono III.

Awalnya, benteng ini bernama Grootmoedigheid. Namun, benteng tersebut akhirnya berganti nama menjadi Vastenburg yang berarti istana yang dikelilingi oleh tembok yang kuat. Namun, seiring berjalannya waktu, benteng ini kini membutuhkan perbaikan diberbagai sisinya.

Untuk menuju benteng ini, Anda bisa menempuhnya dari Stasiun Balapan ataupun Bandara Adi Sumarmo. Jika dari Stasiun Balapan, Anda bisa naik taksi atau naik bus dan turun di halte Panggung dan kembali naik bus kota jurusan Gladak. Jika dari bandara, Anda bisa naik bus BST dan turun di depan benteng ini.

Sesampainya di benteng ini, Anda bisa mulai menjelajahi sejarah yang tertoreh dari benteng ini. Banyak hal yang menarik yang bisa Anda lihat saat mengunjungi benteng ini. Tentunya tak kalah menarik dengan benteng peninggalan di kota lain di Indonesia.

Setelah puas mengeksplore Benteng Vastenburg ini. Anda bisa mampir sejenak ke sebelah selatan benteng. Di tempat tersebut, terdapat tempat bernama Pusat Grosir Solo (PGS) dan Benteng Trade Center (BTC) untuk wisata belanja. Dan ada tempat bernama Gladak Langen Bogan atau Galabo sebagai tempat untuk berwisata kuliner.

Minggu, 22 Februari 2015

Pecinta Barang Antik? Yuk Belanja di Pasar Triwindu Solo

Berburu oleh-oleh adalah hal yang membingungkan bagi sebagian besar orang. Namun jika Anda pecinta barang antik dan ingin membeli barang antik, maka Pasar Triwindu Solo adalah pilihan Anda untuk membeli oleh-oleh. Pasar barang antik ini akan memberikan Anda kepuasan untuk mendapatkan barang antik, kuno dan jadul yang Anda inginkan untuk menambah koleksi barang antik Anda.

Pasar barang antik ini juga dikenal dengan Pasar Windujenar. Banyak barang unik dan antik yang bisa Anda temukan di Pasar Triwindu Solo ini. Bangunannya yang terkesan kuno karena berdiri sejak 1939 ini juga menambah kesan lebih unik, kuno dan etnik.

Pasar ini terletak di Jalan Diponegoro kawasan Ngarsopura. Letaknya pun tak jauh dari Pura Mangkunegara. Kios-kios berjejer menjual aneka barang antik seperti gramofon dari Eropa, keramik, telepon jadul hingga kerajinan logam, batik kuno dan lukisan-lukisan kuno.
Pasar ini terdiri dari 2 lantai. Pada lantai dasar, kios-kios menawarkan barang seperti aneka pajangan, aksesoris, uang kuno, alat elektronik kuno hingga buku langka yang telah jarang Anda temukan. Sedangkan untuk lantai dua, Anda bisa menemukan aneka barang antik berukuran besar seperti lemari, meja hingga sepeda ontel dan spare part kendaraan bermotor keluaran lama yang mungkin sulit untuk Anda temukan di tempat lain.

Ada beberapa kios juga di pasar ini yang menjual aneka benda pusaka. Benda tersebut memiliki nilai historis serta sangat langka. Namun, bukan berarti pasar ini juga tidak menjual barang baru. Banyak pula kios yang menjual aneka barang yang terlihat kuno dan antik dari hasil kreatifitas pengrajin.

Harga barang di pasar ini pun bervariasi. Mulai dari yang murah yaitu ratusan ribu hingga yang mahal yaitu jutaan Rupiah. Harga tersebut tentunya disesuaikan dengan nilai sejarah, keunikan hingga tahun pembuatan benda tersebut. Tentunya, semakin langka, unik dan memiliki nilai sejarah tinggi, harganya pun juga akan semakin tinggi.

Karena pada dasarnya Pasar Triwindu Solo adalah sebuah pasar, maka kegiatan tawar menawar pun bisa Anda temukan di pasar ini. Tak hanya kegiatan tawar menawar saja. Anda juga bisa melakukan pembelian dengan sistem barter. Namun barang yang digunakan untuk barter adalah barang antik yang juga memiliki nilai tersendiri.

Pasar yang buka setiap hari sejak pukul 9 pagi hingga 4 sore ini juga cukup unik untuk dijadikan sebagai tempat berfoto. Aksesnya yang mudah pun membuat pasar ini cocok untuk Anda datangi. Terlebih lagi saat Anda berkunjung ke Pura Mangkunegara. Tak ada salahnya untuk mampir sejenak di pasar barang antik ini.

Rabu, 18 Februari 2015

Pura Mangkunegaran Solo, Alternatif Tempat Wisata di Solo

Kota Solo memang terkenal dengan Keraton Kasunanan Surakartanya. Rasanya kurang jika berwisata ke Kota Solo belum mampir ke salah satu landmark dari Kota Solo ini. Namun, ada satu tempat wsiata di Solo yang juga tidak boleh Anda lewatkan. Yaitu Pura Mangkunegaran Solo.

Pura Mangkunegaran Solo sebenarnya cukup terkenal. Terlebih lagi saat acara Sekaten. Keraton ini juga tak kalah ramai dikunjungi oleh para turis. Untuk bisa menikmati isi dari salah satu tempat wisata di Solo ini, Anda hanya cukup mengeluarkan uang sebesar 10 ribu Rupiah.

Di keraton ini, meski membayar dengan harga murah, Anda akan didampingi oleh tour guide saat berkeliling keraton. Tour guide tersebut akan menjelaskan kepada Anda mengenai seluk beluk dan sejarah dari keraton tersebut. Namun ada baiknya untuk menyisihkan uang Anda untuk tambahan biaya membayar guide.

Di keraton ini, Anda akan melihat pendopo yang berusia cukup tua. Yaitu telah dibangun sejak 1757. Untuk masuk ke pendopo dan dalam keraton ini, pastikan Anda melepas alas kaki Anda. Karena Anda dilarang untuk menggunakan alas kaki di dalam pendopo dan keraton ini.

Di dalam pendopo ini, Anda akan melihat aneka patung hiasan yang berasal dari Eropa, Cina, bahkan zodiak jawa. Namun, Anda jangan sesekali memotret di dalam keraton ini. Hal ini terkait dengan banyaknya benda seni dan mistis yang sakral bagi keluarga keraton. Tak hanya itu saja. ada singgasana Mangkunegaran yang hanya dipakai saat acara tertentu.

Beralih ke area taman, Anda akan melihat aneka patung bergaya Eropa tertata rapi di sini. Anda juga akan diajak mengunjungi bagian belakang keraton. Pada bagian belakang terdapat aula serta tempat makan Pangeran Mangkunegaran yang digunakan untuk menyambut tamu.

Sebelum Anda keluar, Anda juga akan diajak melihat koleksi kereta kuda yang usianya telah mencapai lebih dari 50 tahun. Kereta kuda yang ada di Pura Mangkunegaran Solo tersebut uniknya didatangkan langsung dari Eropa. Jadi, tunggu apa lagi. Berwisata ke Kota Solo, jangan lupa mampir ke keraton ini.

Senin, 16 Februari 2015

5 Tempat Wisata Yang Menarik Untuk Dikunjungi di Solo

Pandawa Water World Solo Baru
Setiap kota tentunya memiliki berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tak terkecuali Kota Solo. Ada beberapa tempat wisata di Solo yang rasanya sayang untuk Anda lewatkan. Selain Keraton Kasunanan Surakarta, ada objek wisata di Solo lainnya yang juga tak kalah menarik. Berikut adalah 5 temapt wisata tersebut.

1.    Pasar Klewer

Pasar ini menjadi pasar terkenal di Solo dan menjadi incaran dari para wisatawan yang ingin melakukan wisata belanja. Berbagai macam oleh-oleh khas Solo dapat Anda temukan di tempat ini. Mulai dari batik khas Solo, hingga aneka souvenir khas solo yang terbuat dari batik. Pasar ini, menjadi pusatnya pasar tekstil terbesar di Solo.

2.    Keraton Surakarta

Ikon Kota Solo ini dibangun sejak tahun 1745 oleh Paku Buwono II. Tentunya meninggalkan sejarah tersendiri bagi kota ini. Keraton Surakarta ini dibuka sejak pukul 08.30 hingga 14.00 setiap senin hingga kamis. Sedangkan pada hari minggu, keraton buka hingga pukul 13.00. Untuk hari jumat, keraton ini tertutup untuk umum.

Di keraton ini, Anda harus membayar sebesar 4 ribu Rupiah serta tambahan 2 ribu Rupiah untuk biaya membawa kamera. Para pengunjung keraton, harus berpakaian sopan dan rapih. Berbagai peninggalan yang bisa Anda lihat di keraton ini diantaranya yaitu kereta kencana, senjata hingga benda bersejarah lainnya.

3.    Istana/ Pura Mangkunegaran

Tak hanya Keraton Kasunanan Surakarta saja yang bisa Anda datangi saat berada di Solo. Anda juga dapat mengunjungi Istana atau Pura Mangkunegaran yang ada di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo. Pura ini dibangun pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said atau dikenal dengan panggilan Pangeran Sambar Nyawa.

Anda dapat menikmati berbagai koleksi peninggalan sejarah serta aneka karya seni. Seperti koleksi kitab kuno, senjata hingga topeng. Pura ini dapat Anda kunjungi sejak pukul 9 pagi hingga 2 siang untuk hari senin hingga kamis dan hari minggu. Sedangkan untuk hari jumat, pura ini dibuka mulai pukul 9 pagi hingga 12 siang.

4.    Kampung Batik Kauman & Kampung Batik Laweyan

Berbelanja batik khas Solo tidak hanya dapat Anda lakukan dengan mengunjungi Pasar Klewer saja. namun juga mengunjungi Kampung Batik Kauman serta Kampung Batik Laweyan. Di Kampung Batik Kauman, Anda akan menemukan 20-30 industri rumahan pembuat batik yang menjadi langganan pembeli lokal dan mancanegara. Sedangkan di Kampung Batik Laweyan, Anda juga dapat melihat produksi batik. Namun yang membedakan adalah motif dan warna dari kampung ini lebih terang.

5.    Pandawa Water World Solo Baru

Setelah puas menikmati wisata belanja dan wisata budaya, maka saatnya Anda mengakhiri hari dengan menikmati kesegaran dari tempat wisata di Solo berupa wahana air yaitu Pandawa Water World. Lokasi dari objek wisata di Solo ini yaitu di Jalan Cernara Raya Solo Baru. Untuk masuk ke dalam wahana ini, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar 80 ribu Rupiah untuk hari kerja dan akhir pekan dan tanggal merah yaitu sebesar 100 ribu Rupiah.