Rabu, 25 Maret 2015

Serunya Wisata Naik Kereta Api Uap di Solo

Menikmati berbagai tempat wisata di Solo dengan berjalan kaki atau naik kendaraan bermotor? Sudah ga zaman. Cobalah nikmati suasana baru berjalan-jalan di Solo dengan menaiki kereta api uap. Ya, kota Solo ternyata memiliki kereta tua yang kini dijadikan sebagai alat transportasi keliling di kota Solo.

Selama ini Anda mungkin mengenal jika kereta api uap sebagai alat transportasi pada zaman dahulu. Namun kini, alat transportasi tersebut kembali digunakan sebagai alat untuk berkeliling melihat keindahan setiap sudut kota Solo.

Seperti layaknya kereta api lainnya. Kereta wisata ini juga memiliki jalur sendiri. Anda yang pernah mengunjungi berbagai tempat wisata di Solo tentu pernah melihat ada jalur kereta yang melintang di tengah kota ini. Ya, jalur tersebut memang milik kereta wisata ini. Bahkan uniknya, jalur ini tanpa ada palang pintu yang memisahkan antara jalur kereta dengan jalur kendaraan bermotor.

Kereta ini telah diresmikan sebagai kereta wisata sejak tahun 2009. Kereta ini bahkan memiliki sejarah tersendiri dan tidak ternilai. Namun meski telah tua, kereta wisata ini tetap dapat melaju mengantar Anda mengintari melihat keindahan kota Solo.

Kereta wisata ini bernama Steam Loco Jaladara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sepur Kluthuk Jaladara. Kereta uap ini merupakan kereta buatan Jerman pada tahun1896. Kereta ini terdiri dari satu lokomotif Seri C 1218 serta dua gerbong penumpang Seri TR 144 dan TR 16.
Sepanjang perjalanan kereta ini, Anda akan disajikan oleh berbagai kegiatan sehari-hari warga Solo. Anda juga akan diajak untuk mampir ke Kampung Batik Laweyan, Loji Gandrung yang merupakan rumah dinas Walikota Solo, Ngapeman, Pasar Pon, Keraton, Gladak, dan berbagai tempat lainnya yang menjadi ciri khas Kota Solo.

Untuk menikmati kereta ini, Anda harus datang hanya pada hari Sabtu dan Minggu saja. Rute yang ditempuh kereta ini yaitu dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Sangkrah. Rute ini melewati jalan utama Solo yaitu Jalan Slamet Riyadi. Total jarak yang ditempuh kereta ini yaitu 5,6 km.

Menikmati kereta antik ini memang membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit. Karenanya, sebaiknya Anda menyiapkan rombongan terlebih dahulu. Kereta yang memuat maksimal 80 orang penumpang ini menawarkan 3 paket rombongan. Yakni paket untuk 25 orang, 35 orang serta 80 orang.

Untuk biayanya sendiri, Anda harus membayar sebesar Rp. 3.250.000 untuk sekali perjalanan. Atau perorangnya harus meneluarkan biaya sebesar 360 ribu Rupiah untuk paket 25 orang, 290 ribu Rupiah untuk paket 35 orang atau 150 ribu Rupiah untuk paket 80 orang.

Biaya untuk menikmati kereta api uap ini memang tergolong mahal. Namun setara dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan bakarnya yang masih menggunakan kayu jati sebanyak 5 meter kubik. Bahkan dengan fasilitas lainnya berupa welcome drink berupa jamu tradisonal, aneka jajanan pasar, live music, sampir atau syal, atraksi kesenian, pemandu perjalanan, tiket masuk ke tempat wisata di Solo yaitu Museum Batik hingga coffee break.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar